Beasiswa S1 Calon Mahasiswa Ke Timur Tengah (Maroko) Jalur Kementerian Agama RI 2023

PANITIA PENYELENGGARA SELEKSI CALON PENERIMA BEASISWA MAROKO
PENGUMUMAN PETUNJUK TEKNIS
PROGRAM SELEKSI CALON MAHASISWA KE TIMUR TENGAH (BEASISWA MAROKO)
TAHUN 2023


Latar Belakang

  1. Sampai saat ini minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah semakin meningkat. Dari berbagai Informasi, saat ini sudah lebih dari 10.000 mahasiswa Indonesia belajar di berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah dan Afrika. Sebagian besar mereka belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir, Universitas Internasional Afrika Khartoum Sudan dan Universitas Muhammad V Rabbat Marokko. Selain tiga negara tujuan utama tersebut, mahasiswa Indonesia juga tersebar di Tunisia, Libanon dan Syiria.
  2. Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) melalui Kedutaan Maroko setIap tahun memberikan kuota beasiswa untuk Kementerian Agama dan pada tahun 2023 ini, Kementerian Agama mendapat kuota beasiswa sebanyak 30 orang. Berkaitan dengan itu, Kementerian Agama akan mengadakan Seleksi Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa AMCI bagi lulusan Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah dan sederajat di Indonesia.
  3. Berdasarkan SK Dirjen Pendis tentang seleksi CAMABA Timur Tengah 2023 dan surat dari AMCI Kedutaan Besar Maroko, dibentuklah Panitia Penyelenggara Seleksi Calon Penerima Beasiswa Maroko.

Tujuan

Menyaring para lulusan Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan studi di Maroko.

Program yang dibuka: Jenjang Sarjana (S1)

Eligibilitas (kriteria layak) pendaftar yang tertera pada Juknis:

  1. Lulusan Madarasah Aliyah atau Ijazah setara SLTA terbitan Kemenag lainnya (Pondok Pesantren)
  2. Lulusan Tahun 2022 (Ijazah) dan 2023 (SKL);
  3. Memiliki Email yang aktif;
  4. Membayar uang seleksi dan lolos verifikasi berkas.

Prosedur dan Persyaratan Mengikuti Seleksi

1. Pendaftaran hanya bisa dilakukan oleh lulusan tahun 2023 dan 2022;

2. Melakukan pendaftaran melalui website https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023/index.php, memilih lokasi seleksi ujian dan mengunggah dokumen yang diperlukan sebagaimana berikut:

  • a. Ijazah dan transkrip nilai untuk lulusan 2022;
  • b. Surat keterangan lulus bagi lulusan tahun 2023;
  • c. Pas foto berwarna ukuran 3x4 (tanpa cadar bagi perempuan);
  • d. Surat Izin Orangtua / Wali (unduh di sini)

3. Peserta menggunakan email sendiri yang aktif ketika melakukan pendaftaran. Satu email hanya bisa dipakai untuk satu peserta;

4. Peserta memilih perguruan tinggi lokasi seleksi;

5. Pemilihan lokasi seleksi hanya untuk memudahkan koordinasi seluruh penyelenggaraan seleksi di berbagai wilayah di Indonesia;

6. Membayar uang pendaftaran apabila dinyatakan lolos verifikasi berkas.

Tautan Penting


Konsorsium Pusat Bahasa PTKI sebagai penyelenggara seleksi, menerbitkan Edaran Resmi Petunjuk Teknis (Juknis) Pendaftaran sebagai berikut: https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023/juknis_maroko_23.pdf




Pendidikan Islam di Maroko

Maroko merupakan sebuah wilayah yang berada di seberang selat Eropa. Bagi pasukan Tariq bin Zayid, wilayah ini sangat strategis, apalagi dengan tujuan memperluas Islam ke wilayah Eropa. Negara ini sering juluki sebagai Negeri Maghribi, sebab letaknya yang berada di ujung barat laut Benua Afrika.


Pemerintah Kerajaan Maroko (Al-Mamlakah al-Maghribiyah atau dikenal dengan Maroc atau Morocco) memiliki perhatian yang amat besar terhadap pendidikan agama Islam sesuai dengan latar belakang sejarah, budaya dan peradaban masyarakat Maroko. Keseriusan pemerintah Maroko tercermin pada penyelenggaraan pendidikan yang dikelola oleh dua kementerian, yakni Kementerian Waqaf/Kementerian Agama yang bertanggung jawab dalam pendidikan agama di madrasah dan pendidikan umum/asli (al-ta'lim al-'atiq).

Pendidikan nasional untuk warga Maroko beralas-tumpu pada 4 (empat) asas, yaitu: 
  1. Agama Islam yang toleran; 
  2. Identitas sejarah peradaban bangsa Maroko/Maghribi; 
  3. Peradaban yang merupakan perpaduan antara budaya Afrika, Eropa, Arab, Berber, serta konvensi internasional; dan 
  4. Pendidikan kewarganegaraan. 
Dengan keempat asas ini anak-anak Maroko diajarkan bagaimana beragama yang benar menurut madzhab yang dianut resmi, madzhab Maliki; bagaimana memahami budaya Maghribiyah; dan apa yang seharusnya dilakukan saat berinteraksi dengan sesama Muslim dan bergaul dengan penganut agama lain (meskipun non muslim di Maroko jumlahnya sangat kecil).
mayoritas penduduk Negeri Seribu Benteng itu adalah muslim. Hanya ada sekitar satu persen penduduk Maroko yang beragama Yahudi.

Di negeri ini, tradisi keilmuan Islam berkembang dengan pesat baik zaman dulu hingga kini. Di antaranya lahir ulama-ulama terkenal seperti Syaikh Muhammad al-Shonhaji, seorang penulis kitab Matn al-Ajurumiyah yang mengulas ilmu tata bahasa Arab dan banyak digunakan oleh pesantren di negeri Islam.

Selain itu, lahir pula Ibnu Batutah, seorang penjelajah ulung dalam sejarah Islam. Ia berhasil menjelajahi berbagai negara di belahan dunia ini. Dalam bidang tafsir, muncul ulama ahli tafsir yang masyhur dalam mazhab Maliki, Imam al-Qadhi Abu Bakar bin al-'Arabi yang kondang disapa Ibnul 'Arabi.

Ibnul 'Arabi merupakan ahli tafsir papan atas dengan karyanya yang berjudul Ahkam al-Qur'an yang menjadi rujukan penting dalam kajian Ulum al-Qur'an dan Fiqh. Selain sebagai ahli tafsir, Imam Ibnul 'Arabi juga merupakan ahli Hadits, fiqh (hukum), tarikh (sejarah), nahwu (tata bahasa Arab), dan sebagainya.

Tradisi keilmuan di Maroko hingga kini masih diakui di dunia Islam. Banyak lembaga-lembaga keilmuan yang berdiri di wilayah ini. Di antaranya Universitas Malik Sa'di, Universitas al-Qarawiyyin, Universitas Muhammad V, Dar al-Hadits al-Hassaniyah, dan Universitas Maulay Ismail Meknes.

Universitas Malik Sa'di terletak di Tetouan, tempat kelahiran penjelajah Muslim Ibnu Batutah, sekitar 294 kilo meter dari Rabat, ibu kota Maroko. Universitas al-Qarawiyin merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di dunia yang didirikan pada 857. Universitas al-Qarawiyyin memiliki empat kampus dan yang terbesar terletak di Fez, kota ilmiah Maroko.

Sementara Universitas Muhammad V juga termasuk universitas terkemuka di Maroko yang mencetak pemikir-pemi kir Islam modern yang terletak di Rabat. Sementara, Dar al-Hadits al-Hassaniyah merupakan salah satu perguruan unggulan di Maroko yang terletak di Rabat dan berada di bawah kendali Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Maroko.

Pendidikan di Era Klasik

Di era Dinasti Almohad (1150- 1269M), ilmu arsitektur berkembang dengan pesat. Di Kota Fez, Rabat, dan Marrakesh, tampak dinding-dinding megah membentang. Kepemimpinan Almohad di Maroko berbarengan dengan masa keemasan ilmu pengetahuan yang terus merambat. Almohad mampu mendirikan Masjid Kutubiya di Marrakesh yang tak hanya untuk memuat 25 ribu jamaah saat beribadah, tapi juga terkenal se bagai pusat pendidikan. Di sana terdapat banyak buku, manuskrip, dan toko buku.
Kota Marrakesh juga dijadikan sebagai pusat pengamatan astronomi. Selain itu, Marrakesh memiliki atraksi sejarah yang menarik seperti Taman Agdal yang terbentang sepanjang dua mil di selatan Casbah yang dibangun pada era Dinasti Almohad. Taman-taman di sana dialiri air irigasi dari pegunungan.
Salah satu pencapaian terbesar Dinasti Almohad adalah rumah sakit Marrakesh atau Bimaristan Amir al-Muminin al-Mansur Abu Yusuf. Di bawah kepemimpinan Almohad utamanya Khalifah Abu Yaqub, pemerintah tak hanya mendorong pembangunan sekolah dan perpustakaan. Mereka juga memperhatikan kesejahteraan para alim ulama. Ibnu Rushdi, Ibnu Tufail, Ibnu Zuhr, serta ilmu wan lainnya bisa menemukan tempat yang aman untuk mengembangkan ilmu.
Selain Marrakesh, kota lainnya yang tumbuh pesat keilmuannya adalah Fes. Kota ini dihormati karena keunikan dan keindahannya. Masjid Universitas Qara wiyyin yang menjadi pusat intelektual berada di kota ini. Kota ketiga terbesar di Maroko ini menjadi kota pertemuan berbagai etnis, baik Arab, Berber, Yahudi, dan Spanyol. Daerah ini merupakan kota penting dalam budaya ilmu pengetahuan Islam.
Pangeran Merinid sempat menjadikan Fes sebagai ibu kota pemerintahan dan menarik para pelajar dari berbagai negeri untuk belajar di Djami al-Qarawiyyin dan Masjid Baru Fes. Meski sempat mengalami kemuduran karena ibu kota maroko sempat dipindah ke marrakesh, dan sekarang hanya sebagai kota provinsi, Fes tetap menyimpan banyak sejarah panjang negeri maroko. Ia tetap menjadi pusat keagamaan tradisional.
Al-Qarawiyyin dibangun pada 859 dan menjadi pusat pendidikan tinggi Maroko. Al-Qarawiyyin memberi pengaruh besar pada perkembangan ilmu di Mediterania dan Eropa. Ulama yang belajar dan mengajar di sana, antara lain Ibnu Khaldun, Ibnu al-Khatib, al-Bitruji, Ibnu Harazim, Ibnu Maymoun, dan Ibnu Wazzan.
Al-Qarawiyyin dibiayai keluarga kerajaan dan menerima murid dari mana saja. Para pelajar tinggal di bangunan asrama tiga lantai yang cukup untuk menampung 60 hingga 150 pelajar. Para pelajar sama sekali tidak dipungut biaya makan maupun akomodasi. Di tempat ini mereka belajar aneka ilmu seperti tata bahasa, ilmu logika, matematika, astronomi, sejarah, dan kimia. (sumber: Republika)


Mazhab Fiqih dan Bahasa

Maroko sebagai negara Islam bermadzhab resmi Maliki memiliki praktik ibadah yang jelas berbeda dengan orang Indonesia yang mayoritas bermadzhab Syafii. Mulai dari tata cara berwudhu, penggunaan air, sholat, bahkan di setiap masjid disediakan batu kecil untuk bertayamum serta banyak yang memelihara anjing. 

Perspektif mazhab ini akan menambah khazanah keilmuan pelajar asal Indonesia. Wawasan dengan dalil yang luas ini dapat juga diamalkan ketika sedang dalam keadaan mendesak. Sekaligus dapat menjadi pelajaran bagi penuntut ilmu untuk bersikap toleran terhadap amaliyah yang berbeda mazhab fiqh.

Pada setiap calon Mahasiswa yang ingin mengikuti pendidikan pada program studi Islam atau bahasa dan sastra Arab, diwajibkan untuk menguasai bahasa Arab dengan baik. Identitas dan budaya Arab yang sangat kental di Maroko menjadikannya salah satu tempat terbaik di dunia untuk belajar bahasa Arab di luar negeri. Posisi geostrategis Maroko mempertemukan peradaban Arab, Afrika, dan Mediterania sehingga menghasilkan pengalaman yang kaya akan pengetahuan dan inspirasi. Hal itulah yang membuat daya tarik siswa dari seluruh dunia datang untuk belajar di Maroko.

Bahasa Prancis merupakan bahasa pengantar pengajaran pada mayoritas lembaga-lembaga pendidikan di Maroko, dan khususnya pada spesialisasi sains, teknik dan ekonomi. Untuk tujuan ini, para calon pendaftar diharuskan untuk menguasai bahasa Prancis, jika tidak, maka diharuskan untuk mengikuti tahun persiapan bahasa Prancis pada Fakultas Ilmu-ilmu Pendidikan. Karena lokasinya berada di ujung utara Benua Afrika yang berdekatan dengan Benua Eropa, Maroko sedikit terpengaruh dengan budaya Eropa, apalagi Maroko pernah dijajah Perancis. Pengaruh ini bisa dilihat dari aspek seperti bangunan, mode berpakaian, dan gaya hidup. Bahasa Prancis menjadi salah satu bahasa resmi negara ini, serta dukungan penuh dari lingkungan sekitar.


Pendidikan Islam Formal di Maroko pada Era Modern

Kegiatan menuntut ilmu di Maroko bisa dianggap tidak terlalu aktif karena sedikit majlis-majlis ilmunya di masjid, bahkan Masjid selalu ditutup di luar waktu Shalat, dan hanya dibuka beberapa saat sebelum sholat. Penyebabnya karena pemerintah mengantisipasi gerakan terorisme yang pernah melancarkan aksinya di masjid. Tapi, teman-teman jangan khawatir, karena pemerintah tidak menjalankan suatu keputusan tanpa solusi, sebagai gantinya, didirikanlah Daar al-Qur’an dan Daar al-Hadits yang dijadikan sebagai tempat pendidikan Al Quran dan ilmu Agama lainnya (sebenarnya sudah ada sejak lama). Ustadz dan Masyaikh yang mengisi majelis sudah mendapatkan izin mengajar dari pemerintah dan tidak sembarangan pilih, karena  digaji oleh pemerintah atau donatur-donatur.

Dan hal yang perlu teman-teman ketahui, bahwa masyarakat di negara-negara Gharbul Arab atau negara-negara arab di benua Afrika, seperti Maroko, Al Jazair, Mauritania, Tunisai dan sebagainya, mereka membaca Al Qur’an dengan Riwayat Warsy, tidak seperti kita yang membaca dengan Riwayat Hafsh, maka menjadi kesempatan bagi kami untuk mempelajarinya lebih dalam. Intinya, meski kenyataan tak seperti ekspektasi, tapi Alhamdulillah, Allah ganti dengan yang lebih baik.

Jenjang Sarjana (S1) di Maroko hanya menyediakan jurusan Islamic studies, Syari’ah, dan Sastra Arab bagi mahasiswa Indonesia. Kuliah di Maroko hanya tiga tahun jadi lulus kuliah lebih cepat (Masa normal program sarjana di Maroko hanya tiga tahun) dan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Arab. Ini yang bisa kamu dapat jika kuliah di Maroko. Berbeda dengan Indonesia yang waktu normal program sarjana empat tahun, atau di Mesir yang juga empat tahun ditambah daurah lughoh beberapa bulan. Di Maroko, empat semester pertama untuk mendapatkan Ijazah Diploma, sedangkan dua semester berikutnya untuk menyempurnakan program sarjana (S1).

Salah satu hal yang menguntungkan bagi pelajar yang melanjutkan studi di Maroko adalah lebih mudah menyambung ke jenjang yang lebih tinggi, sama halnya dengan yang di Mesir.

Gambar: Tour del Marocco

Jangan bilang belum kita peringatkan ya

Ada beberapa hal yang kurang mengenakan di sistem perkuliahan Maroko, salah satunya kita harus bersiap untuk menghadapi rumitnya pengurusan administrasi saat berada di kampus maupun sedang membuat kartu izin tinggal. Urusan administrasi di Maroko kebanyakan tidak terorganisir dengan baik dan penuh ketidakpastian. Bahkan di sebagian kampus, ijazah baru keluar setelah satu tahun kelulusan.

Lingkungan dan pengadaan ruang terbuka hijau di Maroko bisa diacungi jempol, namun dalam urusan fasilitas dan toilet umum, Maroko nomor sekian. Jangan kaget jika tempat-tempat umum layaknya pasar, terminal, taman  maupun pinggir jalan menyuguhkan aroma yang tak sedap. Kalau di Mesir, fasilitas umum seperti itu bisa di dapat di masjid-masjid (ada beberapa masjid yang tidak ditutup diluar waktu sholat), berbeda dengan Maroko yang kebanyakan masjidnya ditutup diluar waktu sholat.

Maroko terkenal dengan gudangnya tarekat sufi. Banyak aliran tarekat popular seperti Tijaniyah dan Syadziliyah yang lahir darinya. Ada ribuan zawiyah-sebutan untuk markas tarekat sufi– tersebar di seluruh kota sebagai tempat berkumpul untuk berdoa, melantunkan sholawat, dan meenguatkan spiritualitas. Hampir seluruh penduduk Maroko menganut salah satu aliran tarekat sufi. Pihak kerajaan pun telah menjadikan ajaran dan majlis sufi sebagai solusi mengatasi problem ekstrimisme dalam beragama.

Meski Biaya Kuliahnya Gratis, umumnya biaya hidup di Maroko cenderung mahal. Barang kebutuhan seperti beras, bahan makanan, buku dan alat-alat tulis, maupun kehidupan hidup lainnya memang lebih mahal dibanding Indonesia. Tak hanya itu, harga bahan bakar dan biaya transportasi juga lebih tinggi. Berbeda dengan Mesir yang umumnya biaya hidup lebih murah daripada Indonesia, berarti jauh lebih murah daripada Maroko. Kalian jangan khawatir dengan mahalnya biaya, karena kita harus yakin bahwa Allah pasti akan menjamin rezeki kalian para penuntut ilmu.

Untuk teman-teman yang ingin melanjutkan kuliah di Maroko atau dimanapun, pasti akan melihat banyak hal yang di luar ekspektasi atau bayangan. Intinya kesuksesan kamu kuliah diluar negeri kembali dari hati dan diri kalian masing-masing. Karena sejatinya, kuliah di luar negeri merupakan anugerah Allah yang sangat besar, tak semua orang bisa merasakannya. Jadi buktikan rasa syukurmu pada Allah dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu pada negara yang kamu pilih.


Gratis. Aman dan Nyaman.

Maroko merupakan salah satu negara tujuan teraman dan ternyaman untuk belajar. Negara ini memiliki infrastruktur yang handal di kota-kota besar serta pilihan transportasi modern dan layanan medis. Pemerintah Maroko memiliki hubungan baik dengan negara-negara di seluruh dunia sehingga mendorong pariwisata dan kunjungan dari orang-orang dari seluruh dunia.

Berbeda dengan negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Mesir, Lebanon, Suriah dan lainnya, Maroko bisa dianggap lebih aman dan nyaman untuk para pelajar. Angka kriminalitas rendah dan penduduknya sangat mencintai serta menghormati para pelajar. Apalagi Maroko punya sejarah indah bersama pemerintah Indonesia, tentu pelajar dari Indonesia akan mendapat pengalaman yang lebih baik daripada negara lain.

Bicara tentang kehidupan di Maroko, alhamdulillah, semua lembaga pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dari S1 sampai S3, untuk pelajar lokal maupun asing, semuanya gratis, hanya membayar uang registrasi saja dan itupun tidak mahal. dan meski tak sebagus Universitas-universitas di luar negeri lainnya, Fasilitas yang ditawarkan untuk pelajar lokal maupun asing cukup menggiurkan.

Pemerintah menyediakan Asrama bagi Mahasiswa maupun mahasiswi, Kantin dengan harga yang sudah disubsidi, bis khusus ke area kampus, dan area penunjang lainnya. Pelajar lokal dan asing keduanya mendapat beasiswa berupa bantuan biaya hidup.

Harga sewa rumah di Maroko cukup mahal, jadi kalau tinggal di asrama itu sangat membantu masalah keuangan. (Tidak semua tempat di Maroko ada asrama mahasiswa atau asrama yang layak untuk dijadikan sebagai tempat akomodasi dan belajar. Ada solusi yang tepat kalau kalian mengalami hal itu, yaitu dengan menyewa rumah secara kolektif bersama mahasiswa lain).

Tradisi kuskus adalah tradisi menyuguhkan makanan kuskus yang hanya dihidangkan khusus pada hari jumat, dan sering dihidangkan oleh para muhsinin untuk jama’ah masjid setalah selasai melaksanakan shalat jumat.

Makanan ini berupa kuskus atau makanan seperti nasi jagung, yang dihidangkan bersama dengan sayuran rebus seperti wortel, kentang, dan lainnya, ditambah ayam dan kuah kaldunya, lalu dihidangkan hangat-hangat di atas nampan yang luas, agar bisa dimakan bersama. Dan tentunya makanan ini hanya terbiasa di hidangkan pada hari jumat, bahkan warung-warung yang menjual makanan ini, dagangannya hanya laris pada hari jum’at.

Kuliner Maroko didominasi oleh aneka roti yang biasa dikonsumsi saat sarapan pagi, biasanya dicampur dengan minyak zaitun, keju, selai maupun madu. Selain itu, kacang-kacangan juga menjadi menu sehari-hari.

Halaqah Al Qur'an

Halaqah al-Qur’an sudah menjadi adat kebiasaan orang-orang Maroko, tua maupun muda di masjid, selepas shalat shubuh dan maghrib, yaitu Qiroah Hizb atau membaca satu Hizb dari Al Quran secara bersama-sama. Kegiatan ini dilakukan di semua masjid di seluruh penjuru Maroko, baik masjid besar ataupun kecil. ada yang sambil bersandar di tiang ataupun di tembok, ada yang memegang Mushaf, ada pula yang tidak, semua membaca Al Quran bersama-sama. Qiraat warsy merupakan satu dari tujuh qiraat mutawatir. Qiraat Warsy lazim dilantunkan di Maroko dan Aljazair. Qiraat ini sama derajat shahihnya dengan qiraat Hafs yang lazim dilantunkan di Indonesia. Kedua qiraat ini sama-sama mutawatir dan berinduk kepada Rasulullah. 

Tulisan mengenai kehidupan perkuliahan di Maroko di atas kami ambil dari tulisan ESI berikut ini.


UNIVERSITAS DI MAROKO

1. Universitas Ibnu Zohr – Agadir
Tel : 028.22.20.17
Website : www.univ_ibnzohr.ac.ma

2. Universitas Hassan II Ain Choq – Casablanca
Adresse : 19, Zankat Tarik Ibn Zyad P. O. Box 9167 Casablanca
Tel : 022.27.37.37
Website : www.uh2c.ac.ma

3. Universitas Chouaib Doukali – El Jadida
Adresse : 2, Charia Mohamed Ben Larbi Alaoui, Kediat Ben Driss P. O.
Box 299-24000 El Jadida
Tel : 023.34.44.47/48
Website : www.ucd.ac.ma

4. Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah (Fakultas Syari’ah) – Fez
Adresse : R503, Fes
Tel : 05356-18224
Website : http://www.chariaafes.com/

5. Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah – Fez
Adresse : Bd. al Mouahidine P. O. Box 2626 Fez
Tel : 035.62.55.85/86
Website : www.usmba.ac.ma

6. Universitas Ibn Tofail – Kenitra
Adresse : Bir Al Rami Acharkia, rute 41 n ° 302 P. O. Box 242 Kenitra
Tel : 037.73.28.09
Website : www.univ-ibntofil.ac.ma

7. Universitas Cadi Ayad – Marrakesh
Adresse : Charia El Amir Moulay Abdallah-Marrakesh
Tel : 024043.48.85
Website : www.ucam.ac.ma

8. Universitas Moulay Ismail – Meknes
Adresse : Marjane 2 P. O. Box 298 Meknes
Tel : 035.46.73.06
Website : www.umi.ac.ma

9. Universitas Hassan II – Mohammedia
Adresse : 272, Hay Yasmina P. O. Box 150 Mohammedia
Tel : 023.31.4635/36
Website : www.univh2m.ac.ma

10. Universitas Mohammed I – Oujda
Adresse : Hay Al Qods P. O. Box 524 Oujda
Tel : 036.74.47.85
Website : www.univ-oujda.ac.ma

11. Universitas Mohammed V Agdal- Rabat
Adresse : Avenue Michlifen- Agdal P. O. Box 554 Rabat
Tel : 037.67.33.18/45
Website : www.um5a.ac.ma

12. Universitas Mohammed V Souissi – Rabat
Adresse : Zankat Muhammad Ben Abdallah Regragui P. O. Box 8007
Al Irfane-Rabat
Tel : 037.68.11.60
Website : www.um5s.ac.ma

13. Universitas Hassan I – Settat
Adresse : P. O. Box 577, Settat
Tel: 023.72.12.74
Website : www.uh1.ac.ma

14. Universitas Abdel Malek Saadi -Tetouan
Adresse : Charia Moulay Hassan P.O. Box 211 Martil-Tetouan
Tel : 039.97.93.16
Website : www.secj.gov.ma/Portailjeunesse/saadi.htm

Daftar Beberapa Kampus Dibawah Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Kerajaan Maroko

1. Universitas Qarawiyyin – Fes
Adresse: Avenue Abou Al Hassan Al Marini Kasbah Echarada B.P : 2509 – Fes.
Tel: 05-35-75-36-01
Fax: 05-35-70-28-67
Website: http://uaq.ma/

2. Institut Daarul Hadist Al-Hasaniyah – Rabat
Adresse: 2, Rue Dahomye, Diour Jamaa -BP : 7844 – Rabat.
Tel: +2125.37.57.15.23
Fax: +2125.37.57.15.29
E-mail: edhh.sic.web@gmail.com
Website: http://edhh.org/



_________________________________________________________

Artikel Tambahan (1): 

Beasiswa Baznas RI untuk Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir dan Timur Tengah

(termasuk Maroko)

Setiap tahunnya, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) RI memberikan Bantuan Pembiayaan (Beasiswa) untuk 300 Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir dan Negara Timur Tengah lain (termasuk Maroko) yang aktif dan telah dinyatakan diterima.


Informasi lebih lanjut mengenai seleksi tahun 2022, bisa membaca artikel ini.

Komentar