Apa itu Statement of Purpose? Seberapa Penting kah?

Saat mendaftar studi untuk universitas di luar negeri, salah satu bagian terpenting dari lamaran adalah Pernyataan Tujuan / Statement of Purpose (SoP). SoP adalah esai singkat yang menjelaskan latar belakang pendidikan, pencapaian, dan tujuan kedepannya. Kamu juga harus menyampaikan mengapa ingin mempelajari program yang kamu inginkan di universitas pilihan kamu.

Statement of Purpose (SoP) adalah cara terbaik untuk menonjolkan diri kamu di antara banyak pendaftar yang sama-sama mengincar untuk masuk ke kampus tujuan. Pernyataan  ini menekankan pada prestasi di masyarakat dan semangat belajar di Universitas. Ini memberi gambaran singkat tentang kepribadian kamu di luar akademis dan membantu menentukan apakah kamu cocok untuk budaya kampus. SoP ini juga bisa menjadi cara yang menyenangkan dan kreatif untuk memaksimalkan keterampilan menulis kamu!

Statement of Purpose adalah bagian penting dalam pendaftaran karena dapat memengaruhi apakah kamu akan menerima Letter of Acceptance (LoA / Isy'ar Qobul).

Menulis SoP yang sempurna mungkin tampak menakutkan, tetapi jangan khawatir Kami akan memberikan tipsnya. Di sini, kita akan membahas struktur dasar Statement of Purpose.


Dua Aturan Penting untuk Statement of Purpose:

1. Hindari Plagiarisme

Statement of Purpose harus ditulis dengan kata-kata kamu sendiri. Artinya, ini perlu ditulis hanya oleh kamu. Tidak boleh ada bagian yang disalin dari situs eksternal, tempat umum, atau ditulis oleh orang lain.

Menggunakan salah satu jalan pintas ini dianggap plagiarisme, yang merupakan pelanggaran akademis serius dalam pendidikan pascasarjana. Untuk menghindari penulisan Statement of Purpose yang bersifat umum atau dijiplak, fokuslah pada ambisi dan tujuan yang secara unik menjadi milik kamu. Ingat, pihak Universitas ingin melihat apa yang menonjol dari kamu!

2. Kalimat yang Jelas dan Ikuti Petunjuk

Tim Admisi akan membaca ratusan lamaran, jadi detailnya penting. Pernyataan tujuan kamu harus ringkas dan menggunakan bahasa yang jelas dengan tata bahasa yang tepat.

Dalam beberapa kasus, pihak Universitas tujuan juga akan memberikan pedoman panjang mengenai SoP kamu - dalam banyak kasus, panjang SoP tidak lebih dari satu halaman. Mereka juga akan menyertakan pedoman untuk jumlah kata, spasi, dan struktur. Penting untuk mengikutinya dengan saksama, karena ini menunjukkan kepada sekolah bahwa kamu dapat mengikuti petunjuk dan memperhatikan detail.

Jumlah kata yang lazimnya dibutuhkan dalam penyusunan "statement of purpose" pada berkas pengajuan beasiswa bervariasi, tergantung pada ketentuan masing-masing pemberi beasiswa. Namun, secara umum, panjang "statement of purpose" berkisar antara 500 hingga 1.000 kata.

Bagaimana Menulis Statement of Purpose?

Meskipun setiap Statement of Purpose yang kamu tulis harus disesuaikan dengan Universitas dan program yang akan dilamar, ada ciri dan struktur dasar yang bisa diikuti, seperti: 

Paragraf 1: What's Your Story? (ما هي قصتك ؟)

Pada paragraf pembuka, berikan pengantar singkat tentang siapa kamu. Tunjukkan program yang akan dilamar, dan waktu penerimaan yang kamu ajukan. Selanjutnya, uraikan apa yang hendak kamu diskusikan dalam Statement of Purpose (4 paragraf berikutnya) dalam dua atau tiga kalimat.

Paragraf 2: What Inspires You? (ما الذي يلهمك ؟)

Di paragraf kedua, fokuslah pada apa yang memotivasi untuk mengejar program yang diminati. Apakah kamu terinspirasi oleh seorang ahli ilmu/peneliti dan ingin mengikuti jejak mereka? Apakah kamu tertarik meningkatkan kualitas dan kemajuan bidang tersebut di daerah asalmu? Apakah kamu melihat penerapan program tersebut di suatu daerah bisa menjadi inovasi yang berdampak besar bagi kehidupan suatu komunitas/segmen masyarakat tertentu? 

Apa pun inspirasi kamu, pastikan itu unik, atas dasar pengalaman pribadi kamu dan relevan dengan program!

Paragraf 3: Apa yang Dapat Kamu Berikan? (ماذا يمكنك ان تعطي؟)

Di sinilah kamu dapat menulis tentang pengalaman masa lalu terkait bidang studi yang diinginkan. Sertakan kegiatan di lapangan, pengalaman kerja/mengajar, atau segala aktifitas yang dapat menyokong studimu di masa depan.

Kamu tidak perlu menyebutkan setiap pencapaian yang telah dicapai. Sebaliknya, pilih pengalaman masa lalu yang menurut kamu relevan, keterampilan apa yang diperoleh dari pengalaman itu, dan bagaimana keterampilan ini menjadikan kamu kandidat yang tepat untuk pihak Universitas. Misalnya, jika kamu tertarik untuk mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini (Early Childhood Education), soroti pengalaman sebelumnya tentang bekerja dengan anak-anak, seperti konselor perkemahan musim panas, dan membantu anak-anak belajar Bahasa Asing, dan lain sebagainya.

Paragraf  4: Mengapa Ingin Belajar di sini? (لماذا تريد الدراسة هنا؟)

Di bagian ini, diskusikan mengapa kamu memilih Universitas tersebut dan apa yang kamu hargai tentang institusi tersebut. Apakah memiliki program pembelajaran hukum islam yang terkenal, dengan reputasi yang kuat dalam penelitian lapangan? Apakah kampus memiliki fasilitas dan studio luar biasa untuk program pembelajaran bahasa? Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan pengetahuan kamu tentang sejarah dan reputasi sekolah sambil menunjukkan kepada petugas Admisi bahwa kamu berdedikasi untuk kesuksesan pihak Universitas di masa depan.

Selain itu, sebagai calon siswa internasional, diskusikan mengapa kamu ingin belajar di negara tersebut dan bagaimana hal itu akan meningkatkan pengalaman belajar kamu. Misalnya, apakah kamu ingin belajar di Arab Saudi karena demografi kultur keislamannya, dan untuk mempraktikkan keterampilan berbicara Bahasa Arab dan Menghafal Al Qur'an? Pendidikan internasional menghadapkan kamu pada budaya, bahasa, dan cara hidup baru, memberikan banyak kesempatan belajar yang melampaui akademis, jadi pastikan untuk memasukkan alasan-alasan ini dalam Statement of Purpose kamu!

Paragraf 5: Apa Langkah Berikutnya? (ما هي الخطوة التالية ؟)

Pada paragraf terakhir Statement of Purpose kamu, tuangkan apa yang ingin kamu capai dengan pendidikan yang akan kamu dapatkan. Di sinilah kamu menguraikan apa yang kamu rencanakan dengan diraihnya pengalaman belajar ini.

Tunjukkan jalur karier yang diinginkan, atau apakah kamu akan melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Apakah berencana untuk kembali ke kota kelahiran asal untuk membawa apa yang telah dipelajari, atau ingin bekerja dengan perecanaan yang lain? Universitas ingin mengetahui bagaimana gelar yang kamu dapatkan akan membantu tujuan dan rencana kamu di masa depan.

Dalam kalimat penutup, ucapkan terima kasih kepada petugas Admisi yang telah meluangkan waktu untuk meninjau lamaran kamu. Tunjukkan antusiasme dan kegembiraan kamu untuk babak baru dalam hidup kamu!

Dengan ini, maka 5 Paragraf Statement of Purpose-mu telah Selesai.


Hal-hal yang TIDAK BOLEH ditulis di Essay atau Statement of Purpose-mu 

TO NOTE, JANGAN SAMPAI HAL-HAL INI ADA DI ESSAY atau Statement of Purpose KAMU:

  • Menuliskan biografi / perkenalan diri yang terlalu panjang dan tidak relevan dengan tujuan studi. Alih-alih menjadi impresi yang bagus untuk reviewer (panitia seleksi beasiswa), malah jadi kayak bragging (menyombongkan diri) dan overconfident.
  • Memberi terlalu banyak data dan angka, tapi tidak nyambung dengan masalah yang diangkat. 
  • Mengangkat terlalu banyak permasalahan, tidak fokus.
  • Terlalu umum dalam menjabarkan rencana kontribusi. Tidak spesifik, tidak clear (jelas) / tidak do-able / tidak realistis. (Misalnya: bermanfaat bagi masyarakat desa. Tapi tidak dijelaskan caranya bagaimana).
  • "Blaming Tone" atau tulisan yang bernada 'menyalahkan' suatu pihak atas permasalahan tertentu.
  • Disertai klaim yang tidak berdasar atau asumsi pribadi. Contoh: "saya adalah ORANG PERTAMA di Indonesia yang......."
  • Memberikan angka harapan yang tidak Realistis. Contoh: "saya berharap di tahun 2024, tidak ada lagi kasus Diabetes Melitus di seluruh Indonesia."
  • Bernada memaksa. Contoh: Universitas Raja Salman harus memberikan saya ruang untuk berkontribusi melalui beasiswa ini.

Cek dan Ricek

Setelah kamu selesai menulis Statement of Purpose, pastikan untuk mengoreksi dan mengeditnya untuk menemukan kesalahan sebelum mengirimkannya bersama dengan dokumen lainnya.

Dengan mengikuti garis besar ini, memulai membuat Statement of Purpose sendiri seharusnya tidak menjadi persyaratan yang mengintimidasi dan justru lebih memotivasi serta memberikan pengalaman.


Semoga Allah senantiasa memudahkanmu pada jalan menutut ilmu.

Sumber dan Inspirasi tulisan: Salak ED dan Falashifah

Komentar