Tingkatkan keberkahanmu dalam menuntut ilmu: Tidak menggunakan Software bajakan.

sumber gambar: Vectorstock.com

Tingkatkan keberkahanmu dalam menuntut ilmu, dengan tidak menggunakan Operation System bajakan untuk Laptop atau Komputermu. (sebuah Panduan memiliki OS gratis, legal, canggih dan bermartabat).

Mayoritas pengguna komputer saat ini menggunakan Windows sebagai sistem operasi utama. Walaupun Windows punya dukungan dan fitur yang melimpah, namun Windows adalah Operation System yang memiliki lisensi (pengguna harus membeli hak untuk dapat menggunakan).

Kebutuhan untuk memiliki akses ke laptop atau personal computer pada beberapa bidang dalam menuntut ilmu, memang merupakan perkara yang tidak bisa dihindari. Pada semester akhir, beberapa kampus mewajibkan seorang mahasiswa untuk menyusun karya tulis ilmiah berbentuk bahts atau juga kita kerap mengenalnya dengan skripsi. Pada semester-semester awal pun, pada perkuliahan formal, mahasiswa juga diminta untuk menyusun tugas tertulis atau presentasi.

Lantas seperti apakah hukum menggunakan progaram komputer bajakan (menggunakan program secara ilegal tanpa membeli lisensi) dalam setiap prosesnya?

Fatwa 'Ulama

Pada artikel rumaysho.com menerangkan bahwa pertanyaan ini telah ditanyakan kepada Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts All ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Riset dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia), dengan jawaban:

Tidak dibenarkan bagi kita untuk menggandakan (menginstal) program-program komputer yang pemiliknya melarang untuk digandakan kecuali atas seizinnya (harus memiliki lisensi).

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

المُسْلِمُوْنَ عَلَى شُرُوطِهِمْ

“Umat Islam berkewajiban untuk senantiasa memenuhi persyaratan mereka.“ (Shahih Al Jaami no. 6714).

Jawaban ini berlaku baik software tersebut dibuat oleh kaum muslimin maupun kafir.

Sistem Operasi yang Halal dan Mudah

Mayoritas pengguna komputer saat ini menggunakan Windows sebagai sistem operasi utama. Walaupun Windows punya dukungan dan fitur yang melimpah, namun Windows adalah Operation System yang memiliki lisensi (pengguna harus membeli hak untuk dapat menggunakan). Untuk penuntut ilmu yang telah membeli lisensi windows atau memiliki paket bundling (menyatu) Windows pada laptop yang ia beli pertama kali, maka ia berhak untuk mengakses dan menggunakan sistem windows ini di Komputernya. 

List harga resmi Windows & office (Patokan harga resmi Microsoft Retail di Indonesia, bhinneka, metrodata, astrindo): Windows 10 Home 64 bit seharga 2 Jutaan, Office (Microsof word, excel, powerpoint dll) Student 2019 permanen seharga 1.7 Jutaan. 

Namun bagi penuntut ilmu yang laptop atau komputernya belum memiliki lisensi windows dan terlalu berat untuk membelinya maka ada baiknya kamu bisa menginstall Linux untuk Operation Systemnya.

Kenapa Linux? Linux merupakan sistem operasi komputer, sama halnya seperti Windows. Namun Linux bersifat open source dan gratis.

Bagi kamu yang belum memiliki lisensi windows, kamu dapat menggunakan linux sebagai sistem operasi utama dalam menjalankan aktifitas. Dan insya Allah, dengan sedikit adaptasi ga akan mendapatkan kesulitan dalam penggunaanya (Browsing, baca pdf, ngetik, bikin presentasi, dll)

Adapun untuk kamu yang sudah memiliki lisensi windows, sebenarnya pemasangan Linux ini tidak untuk menggantikan Windows sepenuhnya, kamu hanya perlu menginstall Linux untuk bersandingan dengan Windows. Jadi dalam 1 laptop, akan terdapat 2 sistem operasi, yaitu Windows dan Linux. Kenapa? Karena linux cocok untuk penggunaan laptop tua yang RAM nya hanya 2 GB. Linux adalah solusi komputer dengan spek rendah yang sering terasa sangat lambat dan tidak responsif.

Untuk penggunaan komputer yang membutuhkan aplikasi spesifik yang lebih lengkap fiturnya, kamu masuk ke Windows. Sedangkan untuk kebutuhan sederhana seperti mengakses internet, browsing, atau sekedar menonton video, kamu masuk ke Linux. Dengan cara ini, laptop spek rendah bisa berjalan lebih cepat dan responsif.

Untuk itu, di artikel minhatiy.com ingin berbagi solusi alternatif untuk mengatasi komputer “tua” yang spesifikasinya rendah dan berjalan lambat. Atau bagi kamu yang tidak ingin menggunakan Sistem Operasi bajakan untuk menambah keberkahan dan Halal.

Linux Mint

Linux sendiri punya banyak varian yang bermacam-macam. Hal ini karena sifatnya yang open source dan gratis untuk didistribusikan, sehingga para programmer mengembangkan Linux untuk kebutuhan mereka.

Berdasarkan data dari DistroWatch, berikut beberapa varian Linux yang populer atau paling banyak digunakan:

  • Ubuntu
  • Linux Mint
  • Debian
  • Manjaro
  • Fedora
  • Arch
  • Zorin

Dari sekian banyak varian Linux tersebut, kami lebih memilih Linux Mint.

Mengapa Linux Mint?

Bukan tanpa alasan, menurut data dari DistroWatch, Linux Mint adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini oleh pengguna Linux.

Linux Mint sangat ringan berjalan pada spesifikasi hardware yang rendah. Selain itu, Linux Mint sudah menyediakan paket aplikasi bawaan yang cukup lengkap seperti web browser plugin, multimedia codec, Java, dan komponen lainnya sehingga kita tidak perlu repot lagi menginstall secara manual.

Cara ini cukup efisien, terutama untuk kami yang bekerja aktif menulis pada beberapa website melalui perangkat laptop. Mulai dari proses booting, multitasking, dan shutdown, Linux Mint lebih ringan daripada Windows 10 pada RAM yang hanya berkapasitas 2 GB.

Berikut ini tampilan Linux Mint yang berjalan pada laptop dengan kapasitas RAM 2 GB:

sumber gambar: teksnologi.com

sumber gambar: teksnologi.com

Sekilas, tampilan start menu dan desktop dari Linux Mint mengingatkan kembali pada versi Windows XP ataupun Windows 7. Memang tidak se-modern tampilan dari Windows 10, namun bagi kami tidak masalah, karena kami lebih mementingkan performanya.

Jika bosan atau kurang suka dengan warna hitam dark, kamu juga bisa menggantinya ke warna lain yang lebih cerah (light mode).

sumber gambar: teksnologi.com

Linux Mint juga menyediakan banyak pilihan wallpaper yang bisa kita ubah hanya dengan sekali klik.

sumber gambar: teksnologi.com

Untuk menjelah internet, Linux Mint mengandalkan web browser dari Mozilla Firefox sebagai browser default. Namun kita juga bisa menggantinya ke browser lain, misalnya Chromium (Google Chrome versi Linux) yang bisa diinstall melalui software manager.

Fitur halal lain, tanpa menggunakan software bajakan

Bagi pengguna Windows yang ingin hijrah ke Linux Mint akan merasakan keraguan. Pasalnya aplikasi yang tersedia pada Linux Mint tidaklah sebanyak Windows. Meski begitu, ada beberapa aplikasi alternatif pada Linux Mint yang memiliki kemiripan pada Windows.

Berikut ini beberapa aplikasi menarik yang ada pada Linux Mint:

a. WPS Office

Aplikasi ini sangat mirip dengan Microsoft Office, mulai dari tampilan hingga fitur yang ditawarkan. Kamu dapat menggunakannya pada aktifitas dasar seperti mengetik, membuat tabel, hingga presentasi. Aplikasi hanya memiliki beberapa perbedaan dengan Microsoft Office, itupun pada beberapa fitur yang tidak terlalu vital. 

b. Inkscape

Inkscape merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai pengolah grafis mirip seperti CorelDRAW dan Adobe Illustrator.

Uniknya aplikasi ini tersedia di Linux Mint secara gratis. Dari segi tampilan, Inkscape cenderung mirip dengan  CorelDRAW. Tentunya pengguna yang baru menggunakan aplikasi ini tidak akan merasa asing dan kesulitan.

c. GIMP

GIMP adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengedit foto. Aplikasi ini memiliki fungsi yang sama dengan Adobe Photoshop.

Dari sisi fitur terdapat beberapa kemiripan denga Adobe Photshop. Namun, ada beberapa fitur Adobe Photoshop yang hilang pada GIMP. Meski begitu, untuk keperluan basic edit foto, aplikasi ini sudah lebih dari cukup sebagai alternative Adobe Photoshop.

Penutup

Windows memang menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh mayoritas pengguna komputer saat ini karena punya banyak dukungan aplikasi yang melimpah. Akan tetapi bukan berarti Windows hadir tanpa punya kekurangan.

Linux cukup bisa diandalkan pada kondisi tertentu sebagai alternatif pengganti Windows jika Windows berjalan lambat pada sistem komputer yang spesifikasinya rendah.

Dan yang terpenting, menggunakan Sistem Operasi secara legal (bukan bajakan) dapat menjadi hujjahmu kelak dalam proses menuntut ilmu. Kalau ada pilihan Halal dan mubah, kenapa kita ambil yang lain?

Download Linux Mint

Untuk mengunduh Linux Mint, bisa didapatkan langsung dari web resmi mereka https://www.linuxmint.com/

Tulisan ini adalah bentuk adaptasi dari atikel : teksnologi.com








Komentar